Langsung ke konten utama

Proyek Beda Fase Rangkaian RLC

Nama        : Rachmat Yudha Koswara
NIM          : 12306141037
Kelas         : Fisika B 2012

BEDA FASE RANGKAIAN RC, RL dan RLC DALAM PENENTUAN FREKUENSI RESONANSI

BAB III
METODE PENELITIAN

A.   Waktu dan Tempat Penelitian
1.         Waktu Penelitian
Pelaksanaan dari tanggal 5 s.d 19 Agustus 2014
2.         Tempat Penelitian
Pengerjaan proyek dilakukan di Lab. Elins FMIPA UNY

B.    Variabel Penelitian
1.        Variabel Bebas      : Nilai capasitor , resistor dan induktor
2.      Variabel Terikat     : Periode dan Frekuensi
3.      Variabel Kontrol     : Volt/div dan Time/div pada Osciloskop

C.   Instrumen Penelitian
1.       Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah microsoft office 2010.dan Origin
2.      Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan dalam penelitian ini adalah laptop dengan spesifikasi Asus A45VD-VX297D Intel Dual Core 2020 M 2.4 GHz NVIDIA GeForce 610M.

D.   Alat dan Bahan
1.      Resistor
2.      Capasitor
3.      Induktor
4.      Papan Rangkaian
5.      CRO
6.      AFG

E.    Langkah Percobaan
1.      Memilih dan memperkirakan komposisi rangkaian
2.      Merangkai rangkaian dengan komponen yang diperlukan
3.      Kalibrasi CRO
4.      Mencari beda fase
5.      Mengamati dan mencatat panjang gelombang, tegangan sumber dan time/div pada CRO
6.      Menganalisis data






















BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

1.    Rangkaian RC

Data yang diperoleh :
No
Lamda
Time/Div ( s )
T CRO
f CRO
Div ø
ø
ø ( radian )
Tangen ø
ω
1
5.4
0.001
0.0054
185.1852
1
1.163553
66.667
2.3182606
1163.55
2
5.2
0.001
0.0052
192.3077
0.9
1.087474
62.308
1.9053408
1208.30
3
4.8
0.001
0.0048
208.3333
0.8
1.047198
60.000
1.7320508
1309.00
4
4.7
0.001
0.0047
212.766
0.8
1.069478
61.277
1.8247674
1336.85
5
3.8
0.001
0.0038
263.1579
0.7
1.157429
66.316
2.2797704
1653.47
6
3.3
0.001
0.0033
303.0303
0.6
1.142397
65.455
2.1896946
1904.00
7
3
0.001
0.003
333.3333
0.6
1.256637
72.000
3.0776835
2094.40
8
2.6
0.001
0.0026
384.6154
0.5
1.208305
69.231
2.6367833
2416.61
9
2.4
0.001
0.0024
416.6667
0.5
1.308997
75.000
3.7320508
2617.99
10
1.9
0.001
0.0019
526.3158
0.4
1.322776
75.789
3.9489107
3306.94

GRAFIK RC yang diperoleh pada excel :
Grafik Pada Origin :

Ø  Menghitung Nilai C

Resistor yang digunakan = 22 kΩ
Tangen ø = gradien garis Y=A+Bx pada origin
Tangen ø = RCω
B = RCω
C =
C =
C = 45.35 nF

Ketidakpastian :
Dengan menggunakan penurunan ralat , diperoleh delta C = 2.27x  Farad



2.   Rangkaian RL :
No
Lamda
Time/Div ( s )
T CRO
f CRO
Div ø
ø
ø ( radian )
ω
tan ø
1
6.2
0.00005
0.00031
3225.806
1
1.013417
58.06
20268.34
1.604352
2
5.8
0.00005
0.00029
3448.276
1
1.0833078
62.06
21666.156
1.8862
3
5.1
0.00005
0.000255
3921.569
0.9
1.1087974
63.52
24639.942
2.008271
4
4.8
0.00005
0.00024
4166.667
0.9
1.1780972
67.5
26179.939
2.414214
5
4.2
0.00005
0.00021
4761.905
0.8
1.1967972
68.57
29919.93
2.547958
6
4
0.00005
0.0002
5000
0.8
1.2566371
72
31415.927
3.077684
9
2.8
0.00005
0.00014
7142.857
0.6
1.3463969
77.14
44879.895
4.381286
10
2.3
0.00005
0.000115
8695.652
0.5
1.3659098
78.26
54636.394
4.812264



Grafik Pada Excel :
Grafik Pada Origin :
Ø  Menghitung Nilai L

Resistor yang digunakan = 300 Ω
Tangen ø = gradien garis Y=A+Bx pada origin
Tangen ø =
B =
L = B x R
L =
L = 0.0295 H = 29.5 mH

Ketidakpastian :
Dengan menggunakan penurunan ralat , diperoleh delta L = 0.74 mH


3.   Hasil Data Rangkaian RLC :
No
Lamda
Time/Div ( s )
V/Div CH1
V/div CH2
App CH1
App CH2
1
5.1
0.00002
0.2
0.1
4.8
6.5
2
4.4
0.00002
0.2
0.1
4.8
5.5
3
4.1
0.00002
0.2
0.1
4.8
5.1
4
3.8
0.00002
0.2
0.1
4.8
4.6
5
3.4
0.00002
0.2
0.1
4.8
4.1
6
3.2
0.00002
0.2
0.1
4.8
3.6
7
2.8
0.00002
0.2
0.1
4.8
3.3
8
2.7
0.00002
0.2
0.1
4.8
2.9
9
2.4
0.00002
0.2
0.1
4.8
2.4
10
2.2
0.00002
0.2
0.1
4.8
2.2
11
2.1
0.00002
0.2
0.1
4.8
1.8
12
1.8
0.00002
0.2
0.1
4.8
1.4

T CRO
f CRO
Div ø
ø
ø ( Radian )
Tangen ø
ω
Vs
Vc
Vc/Vs
0.000102
9803.922
1.2
1.4783965
0.0258
0.0258086
61599.86
0.96
0.65
0.677083
0.000088
11363.64
1.1
1.5707963
0.0274
0.0274224
71399.83
0.96
0.55
0.572917
0.000082
12195.12
1.1
1.6857326
0.0294
0.0294301
76624.21
0.96
0.51
0.53125
0.000076
13157.89
1.1
1.8188168
0.0317
0.031755
82673.49
0.96
0.46
0.479167
0.000068
14705.88
1
1.8479957
0.0322
0.0322648
92399.78
0.96
0.41
0.427083
0.000064
15625
1
1.9634954
0.0342
0.0342829
98174.77
0.96
0.36
0.375






Grafik pada excel :
Ø  Menghitung Nilai Frekuensi Resonansi

o =
o =
o = 27355 Hz

















BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A.   Kesimpulan

1.      Nilai capasitor ( C ) dan induktor ( L ) dapat ditentukan dengan rangkaian RC dan RL dengan mengetahui gradien grafik
2.      Komposisi Induktor / Kapasitor dengan Resitor sangat berpengaruh pada hasil beda fase
3.      Semakin tinggi frekuensi semakin tinggi juga Vc
4.      Pada rangkaian RLC seharusnya grafik menunjukkan frekuensi resonansi yang berasal dari komponen kapasitor dan induktor , tetapi proyek ini kurang begitu berhasil dikarenakan dalam pengambilan data range variasi frekuensi terlalu besar
5.      Dengan mengetahui nilai C dan L maka frekuensi resonansi dapat diketahui

B.   Saran

Pada proyek SP ketiga ini praktikan kurang cermat dalam pengambilan data ,, ini dikarenakan juga alat praktik seperti Probe hanya beberapa dan harus menunggu giliran dalam mengambil data .Untuk proyek selanjutnya yang sejenis ini harus lebih teliti dalam pengambilan data.





DAFTAR PUSTAKA



Sutrisno . 1986 . Elektronika Teori Dasar dan Penerapannya . Bandung : Penerbit ITB

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Gelar Akademis di Indonesia

Untuk Jenjang Diploma: Ahli Pratama (A.P.) - D1 Ahli Muda (A.Ma) - D2 Vokasi (D3) Ahli Madya (A.Md) Untuk Jenjang Sarjana:   Gelar Sarjana (S1): Sarjana Sastra (S.S) Sarjana Humaniora (S.Hum) Sarjana Hukum (S.H) Sarjana Ilmu Politik (S.I.P) Sarjana Ilmu Sosial (S.Sos) Sarjana Psikologi (S.Psi) Sarjana Kedokteran (S.Ked) Sarjana Kedokteran Gigi (S.K.G) Sarjana Pertanian (S.P) Sarjana Teknologi Pertanian (S.T.P) Sarjana Peternakan (S.Pt) Sarjana Perikanan (S.Pi) Sarjana Kehutanan (S.Hut) Sarjana Kedokteran Hewan (S.K.H) Sarjana Sains (S.Si) Sarjana Sains Terapan (S.ST) Sarjana Teknik (S.T) Sarjana Komputer (S.Kom) Sarjana Seni (S.Sn) Sarjana Pendidikan (S.Pd) Sarjana Agama (S.Ag) Sarjana Farmasi (S.Far/S.Farm) Sarjana Pariwisata (S.Par) Sarjana Ekonomi (S.E) Sarjana Arsitektur (S.Ars) Sarjana Theologi Islam (S.Th.I) Sarjana Filsafat Islam (S.Fil.I) Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Sarjana Ilmu Komunikasi (...

Biru Putih Sahabatku

Masa SMP kuuuuuuu :) Iniah ceritaku selanjutnya ,, Pada sekitar tahun 2006 aku lulus dari jenjang sekolah dasar, dan aku juga ingin melanjutkan pendidikanku ke jenjang yang lebih tinggi yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP). Ya tentu saja .... Aku lulus dari sekolah dasar dengan nilai yang sangat memuaskan, jadi aku bisa memilih SMP favorit yang aku suka di kotaku. Waktu itu sekolah SMP favorit di kotaku adalah SMP N 1 Sumpiuh. Namun karena letaknya yang agak jauh dari rumahku dan harus melewati jalan raya, aku berencana masuk ke SMP kedua di kotaku yaitu SMP N 2 Sumpiuh yang jaraknya lumayan dekat dan bisa ditempuh lewat jalan desa. Teman teman dari SD ku rata rata melanjutkan di SMP N 2 Sumpiuh dan hanya sedikit yang meneruskan di SMP N 1 Sumpiuh. Waktu itu sekitar pukul setengah 1 siang aku diantar ibuku membeli formulir di SMP N 2 Sumpiuh. Dan karena sudah siang maka sekolahannya pun sudah tutup dan aku aharus kembali lagi besok. Namun karena ayah dan ibuku memberi masukkan kepadaku...

Sedikit Tentang Bass Guitar

Sebagian orang mungkin menganggap bermain gitar dengan segala tekniknya lebih menarik dan lebih keren daripada bermain bass. Tapi, sebenarnya bermain bass lebih asyik dan memiliki daya tarik tersendiri saat kita mendengarkannya secara solo. Bagi kalian yang ingin belajar teknik dasar bagi bassis pemula, berikut blogger sajikan di bawah ini. Sebelum belajar bermain bass alangkah baiknya kalau terlebih dahulu belajar bermain gitar, karena sebagian besar orang yang bisa bermain bass bisa bermain gitar, tetapi sebagian yang bisa bermain gitar, belum bisa bermain bass. Sebaiknya, kita cari tahu dulu segala sesuatu tentang bass. Gitar bass elektrik (biasa disebut Bass elektrik atau bass saja) adalah alat musik dawai yang menggunakan listrik untuk memperbesar suaranya. Penampilannya mirip dengan gitar listrik tapi ia memiliki tubuh yang lebih besar, leher yang lebih panjang, dan biasanya memiliki empat senar (dibandingkan dengan gitar yang memiliki enam senar). Bobot dari bass sendiri ideal...