Langsung ke konten utama

Catatan Sore Itu


Minggu, 8 November 2015 @16.43 P.M 

Sore ini bercahaya setelah bumi ini terguyur hujan. Matahari sore bersinar hangat menyinari sebuah kota yang mungkin takkan pernah aku lupakan. Mungkin dengan tulisan ini aku dapat menyampaikan semua rasaku yang berlalu yang mungkin sangat tak pantas aku tangisi bahkan aku sesali. Cinta itu memang indah,  tetapi cinta juga bias membuat seseorang menjadi berubah, entah berubah menjadi lebih baik atau justru berubah menjadi lebih buruk. Kisah cinta yang kandas di tengah jalan memang sangat pahit. Apalagi hubungan yang sudah sangat erat dan bermasa tidak sebentar. Percayakah dengan adanya kutukan ?? Mungkin kutukan itu hanya ada di dongeng dongeng atau film film legenda jaman yang entah kapan. Kutukan dalam hal rasa dan kasih saying apakah juga benar benar ada ??..... Dari semua perempuan yang pernah aku temui sekilas memang tampak sama dari segi manapun. Entah itu dari fisik, sikap, sifat, dan yang lainnya. Tapi mengapa ketika ada cinta yang benar benar tulus dan apa adanya juga ikut kandas entah karena ada pertengkaran yang hebat, kekanak-kanakan dan yang paling sering adalah adanya orang ketiga. Seribu rencana untuk masa depan telah sirna hanya dengan munculnya masalah masalah kecil yang sebenarnya itu semua adalah satu secuil skenario dari Tuhan untuk menguji seberapa kuat hubungan itu terjalin. Disini aku berada di sisi laki laki yang mencoba untuk kuat menghadapi kerasnya kehidupan yang sebenarnya. Selingkuh ?? mungkin itu kata kata yang sudah tak asing lagi bagi sebagian orang. Tapi kenapa harus ada dan muncul orang ketiga yang ikut campur dalam sebuah hubungan yang sudah pada jalannya. Dari sekian perempuan yang telah menaruh hati kepadaku, sebagian besar pula mereka pergi meninggalakan seseorang yang notabene telah mau berjuang untuk membahagiakannya dan pergi begitu saja untuk orang yang baru atau sudah dia kenal. Haruskan begitu ?? Siapa yang salah ?? Pepatah mengatakan “Siapa yang bermain api, maka ia pasti akan terbakar” begitu juga dengan “Siapa yang sudah berani jatuh cinta, maka persiaplah untuk patah hati”. Tetapi kenapa hampir setiap kisah cinta itu berakhir dengan rasa sakit. Mungkin memang rencana Tuhan itu sangat indah, tapi kapan rencana itu terjadi ?? Detik demi detik berlalu, menit demi menit, jam demi jam, hari demi hari, bulan demi bulan bahkan tahun demi tahun umur yang semakin bertambah. Apakah semua ini hanya permainan ??? Atau bahkan benar saja ini adalah sebuah kutukan ?? Dari semua kisah kisah yang ku lalui setidaknya aku menjadi lebih dan lebih kuat menjalani rasa hati ini. Karena keseriusan itu tak mungkin setega dan mempermainkan hati. Terimakasih untuk semua perempuan yang telah hadir mengisi hati ini dan semoga kamu bahagia dengan pilihanmu. Disini aku akan terus berjuang untuk hidupku di dunia dan di akhirat, orangtuaku dan tentu saja pendamping hidupku kelak yang layak dan pantas untuk aku perjuangan di bumi yang tak berujung ini.


                                                                                                                                               ~ R.Y.K ~

Komentar

  1. Uhhhh mantappp "Dari semua kisah kisah yang ku lalui setidaknya aku menjadi lebih dan lebih kuat menjalani rasa hati ini." 🤘🤘🤘
    Kunjungi blog ku yaaa aprilliasti.blogspot.com 😊

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Gelar Akademis di Indonesia

Untuk Jenjang Diploma: Ahli Pratama (A.P.) - D1 Ahli Muda (A.Ma) - D2 Vokasi (D3) Ahli Madya (A.Md) Untuk Jenjang Sarjana:   Gelar Sarjana (S1): Sarjana Sastra (S.S) Sarjana Humaniora (S.Hum) Sarjana Hukum (S.H) Sarjana Ilmu Politik (S.I.P) Sarjana Ilmu Sosial (S.Sos) Sarjana Psikologi (S.Psi) Sarjana Kedokteran (S.Ked) Sarjana Kedokteran Gigi (S.K.G) Sarjana Pertanian (S.P) Sarjana Teknologi Pertanian (S.T.P) Sarjana Peternakan (S.Pt) Sarjana Perikanan (S.Pi) Sarjana Kehutanan (S.Hut) Sarjana Kedokteran Hewan (S.K.H) Sarjana Sains (S.Si) Sarjana Sains Terapan (S.ST) Sarjana Teknik (S.T) Sarjana Komputer (S.Kom) Sarjana Seni (S.Sn) Sarjana Pendidikan (S.Pd) Sarjana Agama (S.Ag) Sarjana Farmasi (S.Far/S.Farm) Sarjana Pariwisata (S.Par) Sarjana Ekonomi (S.E) Sarjana Arsitektur (S.Ars) Sarjana Theologi Islam (S.Th.I) Sarjana Filsafat Islam (S.Fil.I) Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Sarjana Ilmu Komunikasi (...

Sedikit Tentang Bass Guitar

Sebagian orang mungkin menganggap bermain gitar dengan segala tekniknya lebih menarik dan lebih keren daripada bermain bass. Tapi, sebenarnya bermain bass lebih asyik dan memiliki daya tarik tersendiri saat kita mendengarkannya secara solo. Bagi kalian yang ingin belajar teknik dasar bagi bassis pemula, berikut blogger sajikan di bawah ini. Sebelum belajar bermain bass alangkah baiknya kalau terlebih dahulu belajar bermain gitar, karena sebagian besar orang yang bisa bermain bass bisa bermain gitar, tetapi sebagian yang bisa bermain gitar, belum bisa bermain bass. Sebaiknya, kita cari tahu dulu segala sesuatu tentang bass. Gitar bass elektrik (biasa disebut Bass elektrik atau bass saja) adalah alat musik dawai yang menggunakan listrik untuk memperbesar suaranya. Penampilannya mirip dengan gitar listrik tapi ia memiliki tubuh yang lebih besar, leher yang lebih panjang, dan biasanya memiliki empat senar (dibandingkan dengan gitar yang memiliki enam senar). Bobot dari bass sendiri ideal...

Biru Putih Sahabatku

Masa SMP kuuuuuuu :) Iniah ceritaku selanjutnya ,, Pada sekitar tahun 2006 aku lulus dari jenjang sekolah dasar, dan aku juga ingin melanjutkan pendidikanku ke jenjang yang lebih tinggi yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP). Ya tentu saja .... Aku lulus dari sekolah dasar dengan nilai yang sangat memuaskan, jadi aku bisa memilih SMP favorit yang aku suka di kotaku. Waktu itu sekolah SMP favorit di kotaku adalah SMP N 1 Sumpiuh. Namun karena letaknya yang agak jauh dari rumahku dan harus melewati jalan raya, aku berencana masuk ke SMP kedua di kotaku yaitu SMP N 2 Sumpiuh yang jaraknya lumayan dekat dan bisa ditempuh lewat jalan desa. Teman teman dari SD ku rata rata melanjutkan di SMP N 2 Sumpiuh dan hanya sedikit yang meneruskan di SMP N 1 Sumpiuh. Waktu itu sekitar pukul setengah 1 siang aku diantar ibuku membeli formulir di SMP N 2 Sumpiuh. Dan karena sudah siang maka sekolahannya pun sudah tutup dan aku aharus kembali lagi besok. Namun karena ayah dan ibuku memberi masukkan kepadaku...